.
.

Kuota Impor Daging Tahun Ini 85.000 Ton



Jakarta - Pemerintah mengestimasi kebutuhan daging sapi tahun depan mencapai 484 ribu ton. Persentase ini naik karena ada konsumsi yang bertambah sekitar 1,98 kg per kapita per tahun.

Sebanyak 80% dari kebutuhan daging sapi, bisa dipenuhi dari dalam negeri, sisanya masih diimpor.

DemikÍan disampaikan Menteri Pertanian Suswono di kantor Kemenko, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (15/12/2011).

"Konsumsi di 2012 diperkirakan 1,98 kg per kapita per tahun di tahun 2012, dimana sebelumnya 1,67 (kg per kapita). Dengan demikian kebutuhan total daging 484 ribu ton," ucapnya.

Ia menambahkan, kebutuhan daging ini sekitar 399 ribu ton akan dipasok dari dalam negeri. Angka ini didasarkan dari hasil sensus sapi yang dilakukan BPS beberapa waktu lalu.

Karena kebutuhan daging yang belum dipenuhi domestik, maka pemerintah membuka kran impor 85.000 ton daging beku dan 280 ribu ekor sapi bakalan. Menurut Suswono, meski impor sudah terjadi penurunan drastis dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Maksimal kita 20% dari kebutuhan melalui impor. Sudah kita targetkan, dan bukan turun lagi. Tapi sangat drastis," katanya.

Pemerintah tidak mensyaratkan dari negara mana impor daging itu didapat, yang penting daging yang masuk Indonesia harus bebas penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Kalau negara terserah importirnya. Penurunan impor memungkinkan dari data sensus yang ada. Dan ada tingkatkan produksi dari dalam negeri dimungkinkan setelah dihitung bersama," tuturnya.

Ia menegaskan, realisasi impor daging beku tahun ini sampai dengan November mencapai 76 ribu ton daging, dari kuota yang diizinkan 90 ribu ton. "Yang sudah datang 280 ribu ekor, dan 76 ribu ton daging," imbuhnya.

detik.com

Popular Posts

Cari halaman terkait

Apian mblakrax hunting edelweis. Diberdayakan oleh Blogger.
Powered By Blogger