.
.

Anas Urbaningrum: Politik Itu Keras, Harus Siap Lahir Batin

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terus menjadi sorotan publik karena dituding terlibat dalam kasus suap Wisma Atlet. Anas juga diterpa isu pelengseran dirinya dari posisi ketua umum oleh internal PD.

Anas sadar betul bahwa terjun di dunia politik itu sangat keras. Namun dengan bekal kesiapan lahir batin, dia siap menghadapi resiko tersebut.

"Politik itu kadang keras. Karena kadang keras, kalau terjun ke politik memang harus siap lahir bathin," ujar Anas.

Menurutnya jika seorang politikus tidak siap secara lahir maupun batin, maka dia akan mudah tertekan. Sebab, kehidupan dunia politik di Indonesia sangat keras.

"Apalagi dalam kehidupan politik dan dinamika politik yang belum dewasa," tuturnya.

Berikut wawancara lengkap wartawan dengan Anas Urbaningrum saat berkunjung ke Indramayu, Jawa Barat, Kamis (26/1/2012).

Anda Dipanggil ke Cikeas pada Senin 23 Januari 2012?

Dewan pembina dan sekjen bertemu dengan ketua dewan pembina. Pertemuan itu membahas agenda konsolidasi partai ke depan. Dalam koalisi pemerintahan kami harus berjuang keras agar pemerintahan SBY selesai dengan baik sampai 2014. Kedua, yang menentukan masa depan PD adalah kemampuan partai untuk melembagakan dirinya sebagai institusi partai modern. Karena itu periode ini prioritasnya adalah pelembagaan institusionalisasi. Kalau partai sudah terlembaga secara institusi kuat maka partai itu sudah kuat akarnya, sudah bisa bekerja layakknya mesin politik. Partai seperti itu tidak kenal musim. Partai seperti itu panjang usia dan umur politiknya.

Politik itu kadang keras. Karena kadang keras, kalau terjun ke politik memang harus siap lahir batin. Kalau tidak siap lahir batin justru bisa tertekan. Karena tantangan dalam politik di Indonesia itu keras. Apalagi dalam kehidupan politik dan dinamika politik yang belum dewasa.

Bagaimana menangani faksi di Demokrat?

Semua partai sesungguhnya punya faksi. Tidak ada partai, maupun besar, menengah, kecil, pasti ada faksinya. Partai besar, potensi faksinya lebih besar lagi. Yang paling penting sesungguhnya manajemen faksi. Yaitu basis dasarnya kalau ingin sehat kematangan dan kedewasaan. Kalau matang dan dewasa faksionalisme itu bisa dikelola menjadi energi untuk partai menjadi dinamis. Tetapi kalau tidak dewasa tentu akan menimbulkan kontraksi politik yang tidak perlu. Partai Demokrat harus diakui partai yang masih muda. Tapi saya mau mengatakan meski muda, perbedaan itu bisa dikelola.

Di dalam PD biasa saja atau bagaimana ?

Kayak anas senyum-senyum kira-kira.

Rumor seperti itu anda terkesan disudutkan?

Rumor seperti itu biasa terjadi juga di dalam politik. Tapi yang saya yakini kader Demokrat apalagi tokoh-tokohnya berpikirnya sehat, dewasa, waras, dan melihat kepentingan partai. Jadi kalau ada rumor seperti itu akan tetap menjadi rumor. Kalau tidak ada rumor politik tidak seru. Biarkan saja, asal jangan terus.

Tapi apakah opini yang ada memojokkan Demokrat? Seperti SBY bilang citra partai turun?

Kalau citra itu kompleks ya. Saya kira citra partai itu tidak ditentukan oleh satu dua hal. Citra partai itu menyangkut dinamika yang sangat luas. Faktornya banyak. Apalagi PD adalah partai pemerintah. Bahwa sekarang itu sudah ada suasana politik pra 2014 kita rasakan. Kalau ada opini saya melihatnya bukan opini tetapi ini sebagai bagian dari persiapan kompetisi 2014. Dan menurut saya itu bukan sesuatu yang perlu ditangisi. Itu harus dihadapi.

Dewan pembina Minta anda mundur?

Hah, ada ada saja. Begini saya sehari sebelum rapat Dewan Pembina (Wanbin)itu dengan sekjen bertemu Ketua Dewan Pembina (Kawanbin). Pertemuan itu membahas agenda konsolidasi partai ke depan.

Bukan karena kasus Nazar?

Tidak membahas kasus Nazar.

Artinya apa ada jaminan dari Kawanbin tentang posisi anda hingga akhir masa jabatan?

Hal yang tidak perlu dibicarakan kan tidak perlu dibicarakan. Kan bukan isu yang perlu dibicarakan, sehingga sekarang yang penting itu melakukan konsolidasi partai, meningkatkan kinerja kader partai, di eksekutif, legislatif, dan kader-kader yang mengurus organisasi sehari-hari.

Meningkatkan kinerja faksi di DPR, DPRD Provinsi, Kabupaten. Kota dan peningkatan anggota legislatif di dapil masing-masing biar konstituen terurus dengan baik. Itu isu utama partai.

Ada nggak jaminan dari Wanbin, Anda tidak akan dilengserkan?

Tidak ada pembicaraan itu, itu bukan isu kami, isu utama partai itu konsolidasi, isu dari luar barangkali begitu, tapi isu dari dalam konsolidasi.

Kasus Nazaruddin bagaimana menanganinya?

Tentu kita harus konsisten dengan lokasi masalah. Kalau masalah hukum diselesaikan secara hukum, selesai urusan. Tapi kalau masalah hukum kemudian dikembangkan ke sana kemari, menjadi politik atau dimanipulasi sebagai kendaraan politik itu yang kemudian menimbulkan kerugian. Karena itu yang paling penting percayakan kepada KPK yang sekarang sedang menangani kasus itu. Karena KPK lembaga kompeten kredibel profesional dan punya standar menuntaskan masalah ini secara hukum. Biar keadilan hukum yang bicara.

Penyebutan nama Anas oleh Yulianis. Ini kan memperburuk citra partai. Tanggapannya?

Karena itu lah kalau soal hukum jangan bekerja di opini. Kalau bekerja di opini yang terjadi adalah "peradilan jalanan." Jadi sebut saja begini, saya ini kan bukan tersangka, bukan terdakwa saksi saja bukan saya. Tapi seolah-olah saya ini terpidana, itu karena opini yang dibentuk. Dan keadilan yang menurut saya keadilan hukum dekati secara hukum.

Anda merasa terzalimi ?

Begini, sekali lagi politik itu kadang-kadang keras, kasar, dilempar senyum seperti melempar benur, benih tadi kan bagus.

Ada saran untuk Nazaruddin?

Hahaha..sudah banyak imbauan kita. Kita mendoakan untuk membicarakan hal-hal yang benar.

Bagaimana jika KPK menetapkan Ada sebagai tersangka?

Hah? Apa alasannya?

Karena kesaksian Yulianis dan lainnya?

Saya yakin tidak. Karena tidak ada relevansinya.

Popular Posts

Cari halaman terkait

Apian mblakrax hunting edelweis. Diberdayakan oleh Blogger.
Powered By Blogger